NAMA : ADI IRIYANTO RAHMAN
NPM : 17 630 003
NILAI
SENTRAL
Nilai sentral atau nilai rata-rata
juga disebut nilai tengah dari sekumpulan data statistik adalah suatu nilai
dalam kumpulan atau rangkaian data yang dapat mewakili kumpulan atau rangkaian
data tersebut.
Ø Jenis atau macam nilai sentral
1.
Rata
-rata hitung ( mean )
Mean adalah nilai rata-rata dari
beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data
dengan banyaknya data. Mean
(rata-rata) merupakan suatu ukuran pemusatan data. Mean suatu data juga
merupakan statistik karena mampu menggambarkan bahwa data tersebut berada pada
kisaran mean data tersebut. Mean tidak dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan
untuk jenis data nominal dan ordinal.
Berdasarkan definisi dari mean adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Dengan kata lain jika kita memiliki N data sebagai berikut maka mean data tersebut dapat kita tuliskan sebagai berikut :
Berdasarkan definisi dari mean adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Dengan kata lain jika kita memiliki N data sebagai berikut maka mean data tersebut dapat kita tuliskan sebagai berikut :
Dimana:
x = data ke n
Xbar= x rata-rata =
nilai rata-rata sampel
n = banyaknya data
Bisa juga Menghitung mean
a) Rumus Mean Hitung dari Data Tunggal
Dengan :
fixi = frekuensi
untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i
c) Rumus Mean Hitung Gabungan
2. Median
Median
menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan
nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol
untuk median adalah Me. Dengan median Me, maka 50% dari banyak data
nilainya paling tinggi sama dengan Me, dan 50% dari banyak data nilainya paling
rendah sama dengan Me. Dalam mencari median, dibedakan untuk banyak
data ganjil dan banyak data genap. Untuk banyak data ganjil,
setelah data disusun menurut nilainya, maka median Me adalah data yang terletak
tepat di tengah. Median bisa dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut:Variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering
digunakan dalam berbagai analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar
kuadrat positif dari variansi. Secara umum, variansi dirumuskan
sabagai berikut:
Contoh:
Dari lima kali kuiz
statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median
populasi ini!
Jawab:
Setelah
data disusun dari yang terkecil sampai terbesar, diperoleh 79 82 86 92
93, Oleh karena itu medianya adalah 86. Selain itu juga dapat dicari
median dari data yang telah tersusun dalam bentuk distribusi frekuensi. Rumus yang digunakan
ada dua, yaitu:
M
= Bak + c
Dimana :
Bak = batas kelas atas
median
C = lebar kelas
s’ = selisih antara nomor frekuensi median
dengan frekuensi kumulatif sampai kelas median
fM = frekuensi kelas median
Sebelum
menggunakan kedua rumus di atas, terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang
menjadi kelas median. Kelas median adalah kelas yang
memuat nomor frekuensi median, dan nomor frekuensi median ini ditentukan dengan
membagi keseluruhan data dengan dua.
33. Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik
pada data frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan
modus. Modus sangat baik bila digunakan untuk data yang memiliki sekala
kategorik yaitu nominal atau ordinal.
Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita menanyakan kepada 100 orang tentang kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur, dengan pilihan jawaban: selalu (5), sering (4), kadang-kadang(3), jarang (2), tidak pernah (1). Apabila kita ingin melihat ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu yaitu jawaban yang paling banyak dipilih, misalnya sering (2). Berarti sebagian besar orang dari 100 orang yang ditanyakan menjawab sering mencuci kaki sebelum tidur. Inilah cara menghitung modus:
Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita menanyakan kepada 100 orang tentang kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur, dengan pilihan jawaban: selalu (5), sering (4), kadang-kadang(3), jarang (2), tidak pernah (1). Apabila kita ingin melihat ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu yaitu jawaban yang paling banyak dipilih, misalnya sering (2). Berarti sebagian besar orang dari 100 orang yang ditanyakan menjawab sering mencuci kaki sebelum tidur. Inilah cara menghitung modus:
§ Data yang belum dikelompokkan
Modus
dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi
tertinggi. Modus dilambangkan mo.
§ Data yang telah dikelompokka
Rumus
Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi
tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
sekedar saran, alangkah baiknya rumusnya itu d ketik saja,supaya orang lain tidak repot harus masuk ke linknya lagi
BalasHapus