Contoh Soal
Berikut ini dikemukakan Chi Kuadrat untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) yang terdiri atas empat kategori atau kelas.
· Contoh Soal untuk empat kategori
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kemungkinan beberapa warna mobil dipilih oleh masyarakat Wajo. Berdasarkan pengamatan selama 1 minggu terhadap mobil-mobil pribadi ditemukan 1000 berwarna biru, 900 berwarna merah, 600 berwarna putih, dan 500 berwarna yang lain.
Ho : Peluang masyarakat Wajo untuk memilih empat warna mobil adalah sama.
Ha : Peluang masyarakat Wajo untuk memilih empat warna mobil tidak sama.
Untuk menguji hipotesis tersebut di atas, maka data hasil pengamatan perlu disusun ke dalam tabel penolong, seperti ditunjukkan pada Tabel berikut. Karena dalam penelitian ini terdiri dari empat kategori, maka derajat kebebasannya adalah (dk) = 4 -1 = 3.
FREKUENSI YANG DIPEROLEH DAN DIHARAPKAN
DARI 300 WARNA MOBIL YANG DIPILIH
OLEH MASYARAKAT WAJO
Warna Mobil
|
fo
|
fh
|
fo - fh
|
(fo – fh)2
|
(fo – fh)2/ fh
|
Biru
Merah
Putih
Warna lain
|
1.000
900
600
500
|
750
750
750
750
|
250
150
-150
-250
|
62.500
22.500
22.500
62.500
|
83,33
30,00
30,00
83,33
|
Jumlah
|
3000
|
3000
|
0
|
170.000
|
226,67
|
Catatan: Frekuensi yang diharapkan (fh) untuk setiap kategori adalah 3000 : 4 = 750
Berdasarkan dk = 3 dan kesalahan 5%, maka diperoleh harga Chi Kuadrat Tabel = 7,815. Ternyata harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat Tabel (226,67 > 7,815). Karena (χ2) hitung > dari (χ2) tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti peluang masyarakat Wajo untuk memilih empat empat warna mobil berbeda atau tidak sama. Berdasarkan data sampel ternyata warna mobil biru yang mendapat peluang tertinggi untuk dipilih masyarakat Wajo. Ini juga berarti mobil warna biru yang paling laku di masyarakat itu.
Contoh Kasus dalam pengerjaan pengujian signifikansi (hipotesis)
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode “ABG” sebagai metode baru untuk mengajarkan mata kuliah Statistika II. Dalam rangka uji coba terhadap efektifitas atau keampuhan metode baru itu, dilaksanakan penelitian lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang mengatakan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Statistika II antara sebelum dan sesudah di terapkannya metode “ABG” sebagai metode mengajar mahasiswa UIB sem 6. Dalam rangka pengujian ini diambil sampel sebanyak 20 mahasiswa. Gunakan taraf kepercayaan 95 % (alfa=5% ) untuk menguji pernyataan (Hipotesis) tersebut.
Datanya Sebagai berikut:
Nama
|
Nilai Statistika II
| |
Sebelum
|
Sesudah
| |
A
|
78
|
75
|
B
|
60
|
68
|
C
|
55
|
59
|
D
|
70
|
71
|
E
|
57
|
63
|
F
|
49
|
54
|
G
|
68
|
66
|
H
|
70
|
74
|
I
|
81
|
89
|
J
|
30
|
33
|
K
|
55
|
51
|
L
|
40
|
50
|
M
|
63
|
68
|
N
|
85
|
83
|
O
|
70
|
77
|
P
|
62
|
69
|
Q
|
58
|
73
|
R
|
65
|
65
|
S
|
75
|
76
|
T
|
69
|
86
|
Maka Langkah -langkah yang perlu dilakukan:
- Menentukan Hipotesis yang digunakan, yaitu:
(Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah)
(Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah)
- Tetapkan titik kritis yaitu alfa 5%
- Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1=20-1=19
- Tentukan t hitung
- Memulai dengan menghitung D(selisih)
- .
- Menghitung Standar Deviasi:
- Menghitung t hitung:
- Lakukan uji signifikansi
Diketahui t tabel = 2,093. Sehingga |t hitung| > t tabel
Sehingga dapat disimpulkan:
Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika II sebelum dan sesudah diterapkannya Metode “ABG”.
Sehingga dapat disimpulkan:
Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika II sebelum dan sesudah diterapkannya Metode “ABG”.