NAMA : ADI IRIYANTO RAHMAN
NPM : 17 630 003
UJI CHI KUADRAT (χ2)
A. Pengertian Chi Kuadrat
Chi Kuadrat (χ2)
satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila
dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas dimana data berbentuk nominal
dan sampelnya besar.
Rumus dari Chi Kuadrat
ialah sebagai berikut.
Dimana
χ2
= Chi Kuadrat
fo =
Frekuensi yang di observasi
fh =
Frekuensi yang diharapkan
B. Ketentuan Pemakaian
Chi-Kuadrat (χ2)
Agar
pengujian hipotesis dengan Chi Kuadrat dapat digunakan dengan baik, maka
hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Pengamatan harus bersifat
independen (unpaired). Ini berarti bahwa jawaban satu subjek tidak berpengaruh
terhadap jawaban subjek lain atau satu subjek hanya satu kali digunakan dalam
analisis.
b. Pengujian Chi Kuadrat hanya
dapat digunakan pada data deskrit (data frekuensi atau data kategori) atau data
kontinu yang telah dikelompokan menjadi kategori.
c. Pada derajat kebebasan sama
dengan 1, tidak boleh ada nilai ekspektasi yang sangat kecil. Secara umum, bila
nilai yang diharapkan terletak dalam satu sel terlalu kecil (< 5) sebaiknya
Chi Kuadrat tidak digunakan karena dapat menimbulkan taksiran yang berlebih
(over estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak kecuali dengan koreksi
dari Yates. Bila tidak cukup besar, maka adanya satu nilai ekspektasi yang
lebih kecil dari 5 tidak akan banyak mempengaruhi hasil yang diinginkan. Pada
pengujian Chi Kuadrat dengan banyak ketegori, bila terdapat lebih dari satu
nilai ekspektasi kurang dari 5 maka, nilai-nilai ekspektasi tersebut dapat
digabungkan dengan konsekuensi jumlah kategori akan berkurang dan informasi
yang diperoleh juga berkurang.
1.
Contoh Soal
Berikut ini
dikemukakan Chi Kuadrat untuk menguji hipotesis deskriptif (satu
sampel) yang terdiri atas empat kategori atau kelas.
·
Contoh Soal untuk empat kategori
Telah dilakukan penelitian
untuk mengetahui bagaimana kemungkinan beberapa warna mobil dipilih oleh
masyarakat Wajo. Berdasarkan pengamatan selama 1 minggu terhadap mobil-mobil
pribadi ditemukan 1000 berwarna biru, 900 berwarna merah, 600 berwarna putih,
dan 500 berwarna yang lain.
Ho : Peluang masyarakat Wajo untuk memilih
empat warna mobil adalah sama.
Ha : Peluang masyarakat Wajo untuk memilih
empat warna mobil tidak sama.
Untuk menguji hipotesis
tersebut di atas, maka data hasil pengamatan perlu disusun ke dalam tabel
penolong, seperti ditunjukkan pada Tabel berikut. Karena dalam penelitian ini
terdiri dari empat kategori, maka derajat kebebasannya adalah (dk) = 4 -1 = 3.
FREKUENSI YANG DIPEROLEH
DAN DIHARAPKAN
DARI 300 WARNA MOBIL YANG
DIPILIH
OLEH MASYARAKAT WAJO
Warna
Mobil
|
fo
|
fh
|
fo -
fh
|
(fo –
fh)2
|
(fo – fh)2/
fh
|
Biru
Merah
Putih
Warna
lain
|
1.000
900
600
500
|
750
750
750
750
|
250
150
-150
-250
|
62.500
22.500
22.500
62.500
|
83,33
30,00
30,00
83,33
|
Jumlah
|
3000
|
3000
|
0
|
170.000
|
226,67
|
Catatan: Frekuensi yang diharapkan (fh)
untuk setiap kategori adalah 3000 : 4 = 750
Berdasarkan dk = 3 dan
kesalahan 5%, maka diperoleh harga Chi Kuadrat Tabel = 7,815. Ternyata harga
Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat Tabel (226,67 >
7,815). Karena (χ2) hitung > dari (χ2) tabel,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti peluang masyarakat Wajo untuk
memilih empat empat warna mobil berbeda atau tidak sama. Berdasarkan data
sampel ternyata warna mobil biru yang mendapat peluang tertinggi untuk dipilih
masyarakat Wajo. Ini juga berarti mobil warna biru yang paling laku di
masyarakat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar